MAKALAH
KOMUNIKASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah bahasa Indonesia
Dosen : Dr. Siti Isnaniah, S. Pd, M. Pd.
Oleh :
Andri Nur Alfianto (
153241010 )
Miftah Farid Rachman Hakim
( 153241007 )
Farid Fajar Shidiq (
153241009 )
Kholossotus Zahro (
153241008 )
Ika Nafa Saskia (
153241011 )
PROGAM STUDI BAHASA DAN SASTRA ARAB
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGUURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
SURAKARTA
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak dapat
dipisahkan dari upaya peningkatan kualitas pendidikan yang sekarang ini sedang
menjadi sorotan dan harapan banyak orang di Indonesia. Wujud dari proses
pendidikan yang paling nyata terjadi di lapangan dan bersentuhan langsung
dengan sasaran adalah berupa kegiatan belajar mengajar pada tingkat satuan
pendidikan. Kualitas kegiatan belajar mengajar atau sering disebut dengan
proses pembelajaran tentu saja akan berpengaruh terhadap mutu pendidikan yang output-nya
berupa SDM (Sumber Daya Manusia).
Kegiatan pembelajaran merupakan proses transformasi pesan edukatif
berupa materi belajar dari sumber belajar kepada pembelajar. Dalam pembelajaran
terjadi proses komunikasi untuk menyampaikan pesan dari pendidik kepada peserta
didik dengan tujuan agar pesan dapat diterima dengan baik dan berpengaruh
terhadap pemahaman serta perubahan tingkah laku. Dengan demikian keberhasilan
kegiatan pembelajaran sangat tergantung kepada efektifitas proses komunikasi yang
terjadi dalam pembelajaran tersebut.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian komunikasi dan permasalahannya ?
2.
Apa
pengertian pembelajaran dan
permasalahannya ?
3.
Bagaimana
proses komunikasi dalam sistem pembelajaran ?
4.
Strategi
apa yang digunakan dalam proses pembelajaran ?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui
pengertian komunikasi dan permasalahannya.
2.
Mengetahui
pengertian pembelajaran dan permasalahnnya.
3.
Mengetahui
proses komunikasi dalam sistem pembelajaran.
4.
Mengetahui
strategi yang digunakan dalam proses pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Komunikasi
A. Pengertian Komunikasi
Secara umum komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses
penyampaian pesan dari sumber ke penerima pesan dengan maksud untuk memengaruhi
penerima pesan.[1]
Dari pengertian diatas ada 2 hal yang memaknai komunikasi, yaitu :
1.
Komunikasi
adalah suatu proses, yakni aktivitas untuk mencapai
tujuan
komunikasi itu sendiri. Dengan demikian proses komunikasi terjadi bukan secara
kebetulan, akan tetapi dirancang dan diarahkan kepada pencapaian tujuan.
2.
Dalam
proses komunikasi selamanya melibatkan komponen, yakni sumber pesan,
yaitu orang yang akan menyampaikan sesuatu, pesan yang ingin disampaikan
dan penerima pesan, orang yang menerima informasi.
B. Tujuan Komunikasi
Ada beberapa tujuan komunikasi yaitu sebagai berikut :
a. Agar apa yang ingin kita
sampaikan dapat dimengerti oleh orang lain.
b. Agar mengetahui dan paham terhadap
keinginann orang lain.
c. Agar gagasan kita dapat
diterima oleh orang lain.
d. Menggerakan orang lain untuk
menggerakan sesuatu.[2]
C. Fungsi Komunikasi
Dalam manfaat dan dampak yang ditimbulkan komunikasi memiliki
fungsi-fungsi yang sangat berperan dalam kehidupan masyarakat. Secara umum,
fungsi komunikasi adalah sebagai berikut :
1.
Sebagai
Kendali
Fungsi
komunikasi sebagai kendali memiliki arti bahwa komunikasi bertindak untuk mengendalikan
perilaku orang lain atau anggota dalam beberapa carayang harus dipatuhi.
2.
Sebagai
Motivasi
Komunikasi
memberikan perkembangan dalam memotivasi dengan memberikan penjelasan dalam
hal-hal di kehidupan kita.
3.
Sebagai
Pengungkapan Emosional
Komunikasi
memiliki peranan dalam mengungkapkan perasaan-perasaan pada orang lain, baik
itu senang, kecewa, dan lain-lain.
4.
Sebagai
Informasi
Komunikasi
memberikan informasi yang diperlukan dari setiap individu dan kelompok dalam
mengambil keputusan dengan meneruskan data guna mengenai dan menilai pemilihan
alternatif.[3]
D. Syarat-syarat Komunikasi
Dalam berkomunikasi diperlukan syarat-syarat tertentu dalam
penggunaannya. Syarat-syarat komunikasi adalah sebagai berikut :
1.
Source (sumber) : adalah dasar dalam penyampaian pesan dalam rangka
memperkuat pesan itu sendiri. Sumber komunikasi adalah orang, lembaga, buku,
dan lain-lain.
2.
Komunikator
: adalah pelaku penyampaian pesan yang berupa individu yang sedang berbicara, dapat
juga berupa kelompok orang, organisasi komunikasi seperti televisi, radio,
film, surat kabar, dan sebagainya.
3.
Pesan
: adalah keseluruhan yang disampaikan komunikator. Pesan mempunyai tema utama
sebagai pengarah dalam usaha menguubah sikap dan tingkah laku orang lain.
4.
Saluran
: adalah komunikator yang digunakan dalam menyampaikan pesan, dalam hal lain
juga dapat disebut sebagai media.
5.
Komunikan
: adalah penerima pesan dalam komunikasi yang berupa individu, kelompok dan
massa.
6.
Hasil
: adalah hasil akhir dari suatu komunikasi dengan bentuk terjadinya perubahan
sikap dan perilaku komunika. Perubahan itu bisa sesuai keinginan atau tidak
sesuai keingina komunikator.[4]
2.
Pembelajaran
A.
Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah interaksi antara peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan
bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan
pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan
kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses
untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.[5]
Pembelajaran mempunyai
pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang
berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat
belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu obyektif yang
ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek
afektif), serta ketrampilan (aspek psikomotor) seseorang peserta didik.
Pengajaran memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu
pekerjaan guru saja. Sedangkan pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara
guru dengan peserta didik.
Pembelajaran biasanya
terjadi dalam situasi formal yang secara sengaja diprogramkan oleh guru dalam
usahanya mentransformasikan ilmu kepada peserta didik, berdasarkan kurikulum
dan tujuan yang hendak dicapai. Melalui pembelajaran peserta didik melakukan
proses belajar sesuai dengan rencana pengajaran yang telah diprogramkan. Dengan
demikian, unsur kesengajaan melalui perencanaan oleh pihak guru merupakan ciri
utama pembelajaran. Upaya pembelajaran yang berakar pada pihak guru
dilaksanakan secara sistematis yaitu dilakukan dengan langkah-langkah teratur
dan terarah secara sistematik. yaitu secara utuh dengan memperhatikan berbagai
aspek. Maka konsep belajar dan pembelajaran merupakan dua kegiatan yang
berproses dalam suatu sistem.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa fungsi pembelajaran secara umum
adalah merangsang dan menyukseskan proses belajar dan untuk mencapai tujuan,
Sedangkan fungsi belajar adalah dapat memanfaatkan semaksimal mungkin sumber
belajar untuk mencapai tujuan belajar, yaitu terjadinya perubahan dalam diri
peserta didik. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai konsep belajar
dan mengajar (pembelajaran), berikut dipaparkan kedua konsep itu.
B.
Tujuan Pembelajaran
Sardiman AM (2004) dalam bukunya yang berjudul “Interaksi dan
Motivasi dalam Belajar Mengajar” menyebut istilah pembelajaran dengan interaksi
edukatif. Menurut beliau, yang dianggap interaksi edukatif adalah interaksi
yang dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan untuk mendidik, dalam rangka
mengantar peserta didik ke arah kedewasaannya. Pembelajaran merupakan proses
yang berfungsi membimbing para peserta didik di dalam kehidupannya, yakni
membimbing mengembangkan diri sesuai dengan tugas perkembangan yang harus
dijalani. Proses edukatif memiliki tujuan yang ingin dicapai , yaitu :
1.
Tersampaikannya
materi yang akan ditransfer.
2.
Terwujudnya
pelajar yang berintelektual.
3.
Terwujudnya
Guru yang profesional.
4.
Berkembangnya
metode-metode dalam proses pembelajaran.[6]
Dengan demikian pembelajaran dapat dimaknai sebagai interaksi
antara pendidik dengan peserta didik yang dilakukan secara sengaja dan
terencana serta memiliki tujuan yang positif. Keberhasilan pembelajaran harus
didukung oleh komponen-komponen instuksional yang terdiri dari pesan berupa
materi belajar, penyampai pesan yaitu pengajar, bahan untuk menuangkan pesan,
peralatan yang mendukung kegiatan belajar, teknik atau metode yang sesuai,
serta latar atau situasi yang kondusif bagi proses pembelajaran.
3.
Komunikasi dalam Proses Pembelajaran
Komunikasi yang dimaksud penulis disini ialah hubungan atau
interaksi antara guru dengan siswa yang berlangsung pada saat proses pembelajaran
atau dengan istilah lain yaitu hubungan antara guru dengan siswa dalam
pelaksanaan proses pembelajaran. Ada tiga pola komunikasi yang dapat
digunakan untuk mengembangkan interaksi dinamis antara guru dengan siswa, yaitu
:
a. Komunikasi sebagai aksi atau komunikasi satu arah.
Dalam
komunikasi ini guru guru berperan sebagai pemberi aksi dan siswa sebagai
penerima aksi. Guru aktif dan siswa pasif. Ceramah pada dasarnya adalah
komunikasi satu arah atau komunikasi sebagai satu arah atau komunikasi sebagai
aksi. Komunikasi seperti ini kurang banyak menghidupkan kegiatan mahasiswa.
b. Komunikasi sebagai interaksi atau komunikasi dua arah.
Pada komunikasi
ini guru dan siswa memiliki peran yang sama yaitu pemberi dan penerima aksi
(informasi). Komunikasi ini lebih baik dari yang pertama, sebab kegiatan guru
kegiatan guru dan siswa relatif sama.
c. Komunikasi banyak arah atau komunikasi sebagai transaksi
Komunikasi yang
tidak hanya melibatkan interaksi binamis antara guru dengan siswa tetapi juga
melibatkan interaksi yang dinamis antara siswa yang satu dengan siswa yang
lain. Kegiatan semacan ini mengarah pada proses pembelajaran yang mengarahkan
pada pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa yang optimal sehingga
menumbuhkan siswa belajar aktif. Diskusi merupakan strategi yag dapat
mengembangkan komunikasi ini.[7]
4.
Strategi dalam Pembelajaran
Terdapat banyak
istilah yang maknanya dapat disamakan dengan istilah strategi, beberapa
diantaranya adalah model, pendekatan, metode, dan teknik. Berikut keterangan
mengenai istilah yang mempunyai makna yang senada dengan strategi pembelajaran
tersebut.[8]
a.
Model
Adalah gambar
kecil atau miniatur dari sebuah konsep besar. Model pembelajaran adalah
gambaran kecil dari konsep pembelajaran secara keseluruhan.
b.
Pendekatan
Adalah titik
tolak atau sudut pandang pengajar terhadap proses pembelajaran.
c.
Metode
Metode dapat
diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang ditempuh pengajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
d.
Teknik
Adalah salah
satu cara yang ditempuh pengajar untuk mengimplementasikan metode pembelajaran
agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
PENUTUP
A. Simpulan
Pembelajaran sebagai subjek proses
pendidikan harus mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas
pendidikan, yang pada ujungnya akan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas
sumber daya manusia. Agar pembelajaran dapat mendukung peningkatan mutu
pendidikan, maka dalam proses pembelajaran harus terjadi komunikasi yang
efektif, yang mampu memberikan kepahaman mendalam kepada peserta didik atas
pesan atau materi belajar.
Komunikasi efektif dalam pembelajaran
merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari
pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu memahami maksud
pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah
wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah
laku menjadi lebih baik. Pengajar adalah pihak yang paling
bertanggungjawab terhadap berlangsungnya komunikasi yang efektif dalam
pembelajaran, sehingga sebagai pengajar dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi
yang baik agar menghasilkan proses pembelajaran yang efektif.
B.
Saran
Penulisan makalah ini memberikan saran agar dalam proses
pembelajaran haruslah dilakukan secara komunikatif melalui strategi-strategi
pembelajaran yang telah dipersiapkan oleh pengajar agar tujuan dari
pembelajaran tersebut dapat tersampaikan secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarata:
KENCANA PRENADA MEDIA GROUP.
Artikelsiana.com,
Pengertian komunikasi-tujuan-fungsi-manfaatnya.
Academia.edu,
Pengertian Proses Pembelajaran.
AM, Sardiman. 2004. Interaksi dan Motivasi dalam Belajar
Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sudjana, Nana. 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
[1]Wina Sanjaya, Media
Komunikasi Pembelajaran, (Jakarta; KENCANA PRENADA MEDIA GRUP. 2012), hlm.
79.
[2]Artikelsiana.com,
Pengertian komunikasi-tujuan-fungsi-manfaatnya, (Jam akses: 09.07, 16 Desember
2015).
[4]Wina Sanjaya, Ibid,
hlm. 83.
[5]Academia.edu, Pengertian
Proses Pembelajaran, (Jam akses : 10.00, 16 Desember 2015).
[6]Sardiman AM, Interaksi
dan Motivasi dalam Belajar Mengajar, (Jakarta; Rajawali Pers, 2004), hlm. 18.
[7]Nana Sudjana, Dasar-dasar
Proses Belajar Mengajar, (Bandung; PT. Remaja Rosdakarya, 1989), hlm. 32.
[8]Suyadi, Strategi
Pembelajaran Pendidikan Karakter, (Bandung; PT. Remaja Rosdakarya, 2013),
hlm. 14.