Selasa, 29 Desember 2015

Komunikasi Dalam Proses Pembelajaran



MAKALAH
KOMUNIKASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah bahasa Indonesia
Dosen : Dr. Siti Isnaniah, S. Pd, M. Pd.
Description: Logo-iain
Oleh :
Andri Nur Alfianto                             ( 153241010 )
Miftah Farid Rachman Hakim            ( 153241007 )
Farid Fajar Shidiq                               ( 153241009 )
Kholossotus Zahro                              ( 153241008 )
Ika Nafa Saskia                                   ( 153241011 )
PROGAM STUDI BAHASA DAN SASTRA ARAB
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGUURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
SURAKARTA
2015

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak dapat dipisahkan dari upaya peningkatan kualitas pendidikan yang sekarang ini sedang menjadi sorotan dan harapan banyak orang di Indonesia. Wujud dari proses pendidikan yang paling nyata terjadi di lapangan dan bersentuhan langsung dengan sasaran adalah berupa kegiatan belajar mengajar pada tingkat satuan pendidikan. Kualitas kegiatan belajar mengajar atau sering disebut dengan proses pembelajaran tentu saja akan berpengaruh terhadap mutu pendidikan yang output-nya berupa SDM (Sumber Daya Manusia).
Kegiatan pembelajaran merupakan proses transformasi pesan edukatif berupa materi belajar dari sumber belajar kepada pembelajar. Dalam pembelajaran terjadi proses komunikasi untuk menyampaikan pesan dari pendidik kepada peserta didik dengan tujuan agar pesan dapat diterima dengan baik dan berpengaruh terhadap pemahaman serta perubahan tingkah laku. Dengan demikian keberhasilan kegiatan pembelajaran sangat tergantung kepada efektifitas proses komunikasi yang terjadi dalam pembelajaran tersebut.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian komunikasi dan permasalahannya ?
2.      Apa pengertian pembelajaran dan  permasalahannya ?
3.      Bagaimana proses komunikasi dalam sistem pembelajaran ?
4.      Strategi apa yang digunakan dalam proses pembelajaran ?
C.    Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui pengertian komunikasi dan permasalahannya.
2.      Mengetahui pengertian pembelajaran dan permasalahnnya.
3.      Mengetahui proses komunikasi dalam sistem pembelajaran.
4.      Mengetahui strategi yang digunakan dalam proses pembelajaran.

BAB II
PEMBAHASAN
1.       Komunikasi
A.    Pengertian Komunikasi
Secara umum komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian pesan dari sumber ke penerima pesan dengan maksud untuk memengaruhi penerima pesan.[1] 
Dari pengertian diatas ada 2 hal yang memaknai komunikasi, yaitu :
1.      Komunikasi adalah suatu proses, yakni aktivitas untuk mencapai
tujuan komunikasi itu sendiri. Dengan demikian proses komunikasi terjadi bukan secara kebetulan, akan tetapi dirancang dan diarahkan kepada pencapaian tujuan.
2.      Dalam proses komunikasi selamanya melibatkan komponen, yakni sumber pesan, yaitu orang yang akan menyampaikan sesuatu, pesan yang ingin disampaikan dan penerima pesan, orang yang menerima informasi.
B.     Tujuan Komunikasi
Ada beberapa tujuan komunikasi yaitu sebagai berikut :
a.       Agar apa yang ingin kita sampaikan dapat dimengerti oleh orang lain.
b.      Agar mengetahui dan paham terhadap keinginann orang lain.
c.       Agar gagasan kita dapat diterima oleh orang lain.
d.      Menggerakan orang lain untuk menggerakan sesuatu.[2]

C.     Fungsi Komunikasi
Dalam manfaat dan dampak yang ditimbulkan komunikasi memiliki fungsi-fungsi yang sangat berperan dalam kehidupan masyarakat. Secara umum, fungsi komunikasi adalah sebagai berikut :
1.      Sebagai Kendali
Fungsi komunikasi sebagai kendali memiliki arti bahwa komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku orang lain atau anggota dalam beberapa carayang harus dipatuhi.
2.      Sebagai Motivasi
Komunikasi memberikan perkembangan dalam memotivasi dengan memberikan penjelasan dalam hal-hal di kehidupan kita.
3.      Sebagai Pengungkapan Emosional
Komunikasi memiliki peranan dalam mengungkapkan perasaan-perasaan pada orang lain, baik itu senang, kecewa, dan lain-lain.
4.      Sebagai Informasi
Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan dari setiap individu dan kelompok dalam mengambil keputusan dengan meneruskan data guna mengenai dan menilai pemilihan alternatif.[3]

D.    Syarat-syarat Komunikasi
Dalam berkomunikasi diperlukan syarat-syarat tertentu dalam penggunaannya. Syarat-syarat komunikasi adalah sebagai berikut :
1.      Source (sumber) : adalah dasar dalam penyampaian pesan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber komunikasi adalah orang, lembaga, buku, dan lain-lain.
2.      Komunikator : adalah pelaku penyampaian pesan yang berupa individu yang sedang berbicara, dapat juga berupa kelompok orang, organisasi komunikasi seperti televisi, radio, film, surat kabar, dan sebagainya.
3.      Pesan : adalah keseluruhan yang disampaikan komunikator. Pesan mempunyai tema utama sebagai pengarah dalam usaha menguubah sikap dan tingkah laku orang lain.
4.      Saluran : adalah komunikator yang digunakan dalam menyampaikan pesan, dalam hal lain juga dapat disebut sebagai media.
5.      Komunikan : adalah penerima pesan dalam komunikasi yang berupa individu, kelompok dan massa.
6.      Hasil : adalah hasil akhir dari suatu komunikasi dengan bentuk terjadinya perubahan sikap dan perilaku komunika. Perubahan itu bisa sesuai keinginan atau tidak sesuai keingina komunikator.[4]

2.      Pembelajaran
A.    Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.[5]
 Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu obyektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta ketrampilan (aspek psikomotor) seseorang peserta didik.
Pengajaran memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja. Sedangkan pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara guru dengan peserta didik.
 Pembelajaran biasanya terjadi dalam situasi formal yang secara sengaja diprogramkan oleh guru dalam usahanya mentransformasikan ilmu kepada peserta didik, berdasarkan kurikulum dan tujuan yang hendak dicapai. Melalui pembelajaran peserta didik melakukan proses belajar sesuai dengan rencana pengajaran yang telah diprogramkan. Dengan demikian, unsur kesengajaan melalui perencanaan oleh pihak guru merupakan ciri utama pembelajaran. Upaya pembelajaran yang berakar pada pihak guru dilaksanakan secara sistematis yaitu dilakukan dengan langkah-langkah teratur dan terarah secara sistematik. yaitu secara utuh dengan memperhatikan berbagai aspek. Maka konsep belajar dan pembelajaran merupakan dua kegiatan yang berproses dalam suatu sistem.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa fungsi pembelajaran secara umum adalah merangsang dan menyukseskan proses belajar dan untuk mencapai tujuan, Sedangkan fungsi belajar adalah dapat memanfaatkan semaksimal mungkin sumber belajar untuk mencapai tujuan belajar, yaitu terjadinya perubahan dalam diri peserta didik. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai konsep belajar dan mengajar (pembelajaran), berikut dipaparkan kedua konsep itu.
B.     Tujuan Pembelajaran
Sardiman AM (2004) dalam bukunya yang berjudul “Interaksi dan Motivasi dalam Belajar Mengajar” menyebut istilah pembelajaran dengan interaksi edukatif. Menurut beliau, yang dianggap interaksi edukatif adalah interaksi yang dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan untuk mendidik, dalam rangka mengantar peserta didik ke arah kedewasaannya. Pembelajaran merupakan proses yang berfungsi membimbing para peserta didik di dalam kehidupannya, yakni membimbing mengembangkan diri sesuai dengan tugas perkembangan yang harus dijalani. Proses edukatif memiliki tujuan yang ingin dicapai , yaitu :
1.      Tersampaikannya materi yang akan ditransfer.
2.      Terwujudnya pelajar yang berintelektual.
3.      Terwujudnya Guru yang profesional.
4.      Berkembangnya metode-metode dalam proses pembelajaran.[6]
Dengan demikian pembelajaran dapat dimaknai sebagai interaksi antara pendidik dengan peserta didik yang dilakukan secara sengaja dan terencana serta memiliki tujuan yang positif. Keberhasilan pembelajaran harus didukung oleh komponen-komponen instuksional yang terdiri dari pesan berupa materi belajar, penyampai pesan yaitu pengajar, bahan untuk menuangkan pesan, peralatan yang mendukung kegiatan belajar, teknik atau metode yang sesuai, serta latar atau situasi yang kondusif bagi proses pembelajaran.
3.      Komunikasi dalam Proses Pembelajaran
Komunikasi yang dimaksud penulis disini ialah hubungan atau interaksi antara guru dengan siswa yang berlangsung pada saat proses pembelajaran atau dengan istilah lain yaitu hubungan antara guru dengan siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Ada tiga pola komunikasi yang dapat digunakan untuk mengembangkan interaksi dinamis antara guru dengan siswa, yaitu :
a.       Komunikasi sebagai aksi atau komunikasi satu arah.
Dalam komunikasi ini guru guru berperan sebagai pemberi aksi dan siswa sebagai penerima aksi. Guru aktif dan siswa pasif. Ceramah pada dasarnya adalah komunikasi satu arah atau komunikasi sebagai satu arah atau komunikasi sebagai aksi. Komunikasi seperti ini kurang banyak menghidupkan kegiatan mahasiswa.
b.      Komunikasi sebagai interaksi atau komunikasi dua arah.
Pada komunikasi ini guru dan siswa memiliki peran yang sama yaitu pemberi dan penerima aksi (informasi). Komunikasi ini lebih baik dari yang pertama, sebab kegiatan guru kegiatan guru dan siswa relatif sama.
c.       Komunikasi banyak arah atau komunikasi sebagai transaksi
Komunikasi yang tidak hanya melibatkan interaksi binamis antara guru dengan siswa tetapi juga melibatkan interaksi yang dinamis antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. Kegiatan semacan ini mengarah pada proses pembelajaran yang mengarahkan pada pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa yang optimal sehingga menumbuhkan siswa belajar aktif. Diskusi merupakan strategi yag dapat mengembangkan komunikasi ini.[7]
4.      Strategi dalam Pembelajaran
Terdapat banyak istilah yang maknanya dapat disamakan dengan istilah strategi, beberapa diantaranya adalah model, pendekatan, metode, dan teknik. Berikut keterangan mengenai istilah yang mempunyai makna yang senada dengan strategi pembelajaran tersebut.[8]
a.       Model
Adalah gambar kecil atau miniatur dari sebuah konsep besar. Model pembelajaran adalah gambaran kecil dari konsep pembelajaran secara keseluruhan.
b.      Pendekatan
Adalah titik tolak atau sudut pandang pengajar terhadap proses pembelajaran.
c.       Metode
Metode dapat diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang ditempuh pengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
d.      Teknik
Adalah salah satu cara yang ditempuh pengajar untuk mengimplementasikan metode pembelajaran agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

















PENUTUP
A.    Simpulan
Pembelajaran sebagai subjek proses pendidikan harus mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan, yang pada ujungnya akan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia. Agar pembelajaran dapat mendukung peningkatan mutu pendidikan, maka dalam proses pembelajaran harus terjadi komunikasi yang efektif, yang mampu memberikan kepahaman mendalam kepada peserta didik atas pesan atau materi belajar.
Komunikasi efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu memahami maksud  pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah  laku menjadi lebih baik. Pengajar adalah pihak yang paling bertanggungjawab terhadap berlangsungnya komunikasi yang efektif dalam pembelajaran, sehingga sebagai pengajar dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik agar menghasilkan proses pembelajaran yang efektif.
B.     Saran
Penulisan makalah ini memberikan saran agar dalam proses pembelajaran haruslah dilakukan secara komunikatif melalui strategi-strategi pembelajaran yang telah dipersiapkan oleh pengajar agar tujuan dari pembelajaran tersebut dapat tersampaikan secara keseluruhan.




DAFTAR PUSTAKA
Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarata: KENCANA PRENADA MEDIA GROUP.
Artikelsiana.com, Pengertian komunikasi-tujuan-fungsi-manfaatnya.
Academia.edu, Pengertian Proses Pembelajaran.
AM, Sardiman. 2004. Interaksi dan Motivasi dalam Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sudjana, Nana. 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.




[1]Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, (Jakarta; KENCANA PRENADA MEDIA GRUP. 2012), hlm. 79.
[2]Artikelsiana.com, Pengertian komunikasi-tujuan-fungsi-manfaatnya, (Jam akses: 09.07, 16 Desember 2015).
[3]Ibid.
[4]Wina Sanjaya, Ibid, hlm. 83.
[5]Academia.edu, Pengertian Proses Pembelajaran, (Jam akses : 10.00, 16 Desember 2015).
[6]Sardiman AM, Interaksi dan Motivasi dalam Belajar Mengajar, (Jakarta; Rajawali Pers, 2004), hlm. 18.
[7]Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung; PT. Remaja Rosdakarya, 1989), hlm. 32.  
[8]Suyadi, Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, (Bandung; PT. Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 14.